Minggu, 23 November 2014

Hidup Lagi Setelah 2,5 Jam Meninggal



Fenomena bangkit dari kematian adalah peristiwa yang sangat jarang.  Belum lama ini, fenomena itu muncul dan sempat menimbulkan kehebohan di Penang Malaysia.

Seorang pria berusia 65 tahun dilaporkan bangkit dari kematian hanya berselang dua setengah jam setelah dinyatakan meninggal oleh tim dokter yang merawatnya di rumah sakit. Fenomena langka ini, yang dalam istilah kedokteran disebut  Lazarus Syndrome, menjadi pembicaraan hangat warga di pusat kota yang terletak di barat laut Negeri Jiran tersebut.

Cerita berawal ketika seorang pria tua yang tak disebut namanya itu meninggal secara mendadak usai bertengkar dengan saudaran tuanya di luar rumah. Pria ini mengalami cedera pada tangannya dan tak sadarkan diri sesaat setelah dibawa ke dalam rumah.

Salah satu anaknya yang bernama Wei lalu membawa dia ke rumah sakit Seberang Jaya pada sekitar pukul 11.00 siang usai mengetahui kondisinya yang sudah tak bernafas. Pihak keluarga pun kemudian melakukan persiapan pemakaman dan memasang tenda di rumah yang terletak di Jalan Tok Elong, Tanah Liat, Bukit Mertajam itu.

Saat sang istri dan anaknya membuat laporan kematian di kantor polisi Central Seberang Prai, kabar mengejutkan itu pun datang.  Dokter dari rumah sakit menyatakan kalau pria tua ini ternyata tidak meninggal alias hidup kembali.

Wei menerangkan bahwa tim dokter sempat melakukan resusitasi kepada ayahnya sesampainya di rumah sakit. "Para dokter melakukan CPR (cardiac pulmonary resuscitation) dan mengumumkan bahwa dia meninggal sejam kemudian. Kami kemudian pergi menuju kantor polisi dan kemudian menerima telepon dari dokter pada pukul 01.30," ujarnya.

Mendengar kabar itu, Wei kemudian kembali ke rumah sakit dan melihat ayahnya dipindahkan ke ruang perawatan khusus jantung atau CCU (Cardiac Care Unit).

Jurubicara rumah sakit mengatakan bahwa dokter sempat melakukan CPR selama hampir satu jam kepada ayah Wei,  tetapi tidak menunjukkan respon berarti.

"Tim dokter mengumumkan bahwa pria ini meninggal setelah menunggu hampir selama dua jam. Kami terus memantau keadaanya dan menyadari bahwa ia tiba-tiba mulai bernafas setelah sekitar dua setengah jam. Kami kemudian memberinya alat bantu pernafasan," papar jurubicara itu.

Ia menjelaskan sindrom Lazarus adalah kasus yang langka. Sindrom ini merujuk pada kembalinya sirkulasi secara tiba-tiba di saat upaya untuk melakukan resusitasi mengalami kegagalan. Sindrom ini mengambil nama dari kisah dalam Injil tentang Lazarus yang dibangkitkan dari kematiannya oleh Yesus.

Menurut sebuah laporan yang dilansir koran The Telegraph dari internet, sejauh ini di dunia hanya ada 38  kasus sindrom  Lazarus yang tercatat hingga Juni 2009.

Sumber :
TheStar.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar