Seseorang yang memiliki kelebihan berat badan biasanya akan berusaha supaya badannya berkeringat, dengan harapan dapat membakar lemak dalam tubuhnya. Salah satu yang biasa dilakukan adalah dengan melakukan mandi uap atau sauna.
Banyak di antara kita percaya, dengan melakukan sauna, berat badan akan susut karena tubuh mengeluarkan banyak keringat dan lemak yang terbakar. Tapi sayangnya, anggapan tersebut sesungguhnya keliru .
Menurut pakar gizi Dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK, seseorang yang hanya melakukan sauna, berat badan mereka tidak akan turun. Pasalnya yang keluar dari dalam tubuh adalah air bukannya keringat.
"Banyak anggapan yang salah. Orang gemuk supaya kurus masuk gym, habis itu ke sauna. Lalu berat badan turun dua kilo. Ya, iya orang yang dibuang air. Tapi apa lemaknya terbakar? Tidak!" ujarnya, dalam seminar bertajuk Management of Obesity and Its Related Problems yang diselenggarakan Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Seseorang yang mengalami obesitas, kata Samuel, memang cenderung lebih mudah berkeringat. Tapi keringat tersebut tidak dapat diartikan dengan terbakarnya lemak atau menurunnya berat badan.
Lalu bagaimana supaya lemak dalam tubuh terbakar? Samuel memberikan saran yang cukup unik. Ia menganjurkan dengan berolahraga secara rutin di tempat yang bercuaca dingin. Dia mengatakan, dengan berolahraga di tempat dingin, pembakaran lemak akan tinggi.
"Di tempat yang dingin, tubuh kita beradaptasi di dalam produksi panas yang tinggi. Produksi panas yang tinggi artinya, metabolismenya dinaikan. Dengan metabolisme naik, lemak akan terbakar," pungkasnya.
sumber : kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar